Selasa, 11 Maret 2014

SDLC

SDLC menurut Henry C. Lucas Junior Merupakan suatu bentuk yang digunakan untuk menggambarkan tahapan utama dan langkah-langkah di dalam tahapan dalam proses pengembangannya. Pada system life cycle tiap-tiap bagian dari pengembangan sistem dibagi menjadi beberapa tahapan kerja. Tiap-tiap tahapan ini mempunyai karakteristirk tersendiri, tahapan utama siklus hidup pengembangan sistem dapat terdiri dari tahapan perencanaan sistem (system planning), analisis sistem(system analysis), desain sistem (system desain), seleksi sistem (system selection), implementasi sistem (system implementation), dan perawatan sistem (system maintenace).
Tahapan-tahapan dalam SDLC adalah :

1. Inception (Tahap Persiapan)
Pekerjaan (Action) : Preliminary Study (Studi Awal)

Tugas (Task) : Respond to idea for a system (Tanggapan terhadap ide sebuah sistem) : Merespon rencana, persiapan dan definisi proyek sistem apa yang ingin dikerjakan atau mengulas permasalahan  mengapa sistem baru perlu dibuat. Sketch outline of system,  I / O & Files : Mendefinisikan gambaran besar sistem yaitu membuat sketsa input, output dan file yang akan dikerjakan.

2. Feasibility Study (Tahap Studi Kelayakan)
Pekerjaan (Action) : Existing Procedure (Identifikasi kelayakan prosedur-prosedur atau dokumen-dokumen yang telah ada), Alternative System (Menentukan kelayakan alternatif sistem) dan Cost Estimates (Menentukan kelayakan perkiraan biaya atas perlengkapan-perlengkapan yang akan dipakai).
Tugas (Task) : Describe existing methods of processing informations (if they exist) output, input, file processing : Menguraikan metode pengolahan informasi output, input dan pengolahan file yang telah ada (jika ada).
Delineate software and hardware alternatif : Menggambarkan garis besar perangkat keras dan lunak alternatif yang dapat dipakai untuk mengatasi permasalahan yang diakibatkan oleh prosedur–prosedur yang ada saat ini.
Determine feasibility : Melakukan perbandingan antara sistem yang ada saat ini dengan sistem baru yang akan dibuat, sehingga dapat disimpulkan kelayakan dari sistem baru yang akan diajukan. (Kelayakan ini menyangkut kelayakan atas teknik, operasi, jadwal, ekonomi, dan kelyakan hukum)
Choose an alternative software and hardware combination : Menentukan suatu kombinasi (arsitektur jaringan) perangkat keras dan lunak pilihan yang akan dipakai untuk sistem yang diajukan.


 3. System Analysis (Tahap Analisa Sistem)
Analisis Sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.
Pekerjaan (Action) : Details of present procedures (Menganalisa rincian langkah-langkah pengoperasian prosedur)
Tugas (Task) : Complete analysis of existing system and document it. Collect data on transaction and file volumes. Melengkapi identifikasi, pemahaman, analisa dan dokumentasi hasil analisis sistem yang telah ada.Menyeleksi data pada masing-masing volume transaksi dan arsip yang ada.

4. Requirement Analysis (Tahap Analisa Kebutuhan)
Pekerjaan (Action) : User Needs (Menganalisa para pemakai sistem dan kebutuhannya), Collection of  data  volume, I/O, file (Seleksi arsip, input/output dan volume data), Boundary setting (Mengidentifikasi kembali ruang lingkup dan sasaran sistem yang akan dibuat)
Tugas (Task) : Repeated meeting with users to determine their needs and to review design to date. Melakukan pertemuan berulang kali bersama pemakai dengan menampilkan disain yang ditawarkan dan untuk dapat menyimpulkan kebutuhannya atas sistem baru yang akan dibuat).

 5. Design (Tahap Perancangan)
Pekerjaan (Action) : Ideal system unconstrained (Rancangan sistem yang ideal/mengena sebagaimana mestinya/bersifat tak terbatas), Revision to make ideal acceptable (Rancangan perbaikan untuk memberikan kepuasan ideal bagi pemakai sistem).
Tugas (Task) : Develop design from user requirement : Mengembangkan rancangan sesuai kebutuhan pemakai sistem dengan memperhatikan tekanan-tekanan desain seperti integrasi, jalur pemakai sistem, persaingan, kualitas dan daya guna informasi, faktor-faktor organisasi dan manusia, kebutuhan-kebutuhan sistem, pengolahan data, biaya efektivitas serta kelayakan.
Choose strategy of packages, generator, non-procedurral language, prototyping and user development or some combination : Menentukan siasat atas software paket, software pembangkit, bahasa non prosedur, prototipe dan  perkembangan pemakai sistem atau kombinasi lainnya.

6. Specifications (Tahap Rancang Bangun)
Pekerjaan (Action) : Processing Logic (Menjabarkan logika pengolahan sistem), File design + I/O (Menjabarkan rancangan arsip, input dan output sistem), Programming Requirements (Menjabarkan kebutuhan pemrograman) dan Manual Procedures (Menjabarkan prosedur-prosedur manual sistem).
Tugas (Task) : Develop spesification as far as needed for choosen strategy : Mengembangkan penjabaran spesifik sejauh kebutuhan siasat yang ditentukan.

7. Programming (Tahap Pemrograman)
Pekerjaan (Action) : Programming (Mengkonversi sistem dalam bentuk program komputer).
Tugas (Task) : Develop program specification, module, schedule and work plan (Mengembangkan spesifikasi program, modul, jadwal dan rencana kerja).

8. Testing (Tahap Pengujian)
Pekerjaan (Action) : Unit Test + Combined Module Test (Melakukan pengujian pada unit-unit dan modul kombinasi yang telah ditentukan) dan Accpetance Test (Melakukan pengujian kepuasan atas pemakaian sistem).
Tugas (Task) : Conduct Unit, Combined Module and Acceptance test (Menjalan unit, modul kombinasi dan pengujian kepuasan pemakaian)

9. Training (Tahap Pelatihan)
Pekerjaan (Action) : Training
Tugas (Task) : Plan and Conduct (Merencanakan pelatihan dan penjalanan sistem)

10. Installation (Tahap Instalasi)
Pekerjaan (Action) : Conversion and installation (pemasangan sistem dan pengkonversinya).
Tugas (Task) : Plan, collect data and convert (Merencanakan, menentukan data dan mengkonversinya)

11. Operation (Tahap Operasi)
Pekerjaan (Action) : Maintenance and enhancements (Melakukan perawatan serta perbaikan dan peningkatan kualitas sistem).
Tugas (Task) : Routine maintenance and enhancements

12. Documentation (Tahap Dokumentasi)
Pekerjaan (Action) : Documentation.

Tugas (Task) : Mengarsipkan data terakhir sehingga bisa dilihat kembali.



Beberapa Metodologi / Cara pendekatan formal penerapan  SDLC
ada 3 kelompok/katagori  penerapan SDLC antara lain :
1. Desain Terstruktur
Metodologi desain terstruktur menggunakan pendekatan langkah-demi-langkah formal SDLC yang bergerak secara logis dari satu tahap ke tahap berikutnya.
banyak Metodologi berpusat pd proses dan berpusat pada data mengikuti pendekatan dasar dua kategori desain terstruktur yaitu :.
  •  Waterfall development : analisa dan pengguna diproses secara berurutan dari satu tahap ke tahap berikutnya.


  • Parallel development : membuat desain secara umum untuk seluruh sistem dan kemudian membagi proyek menjadi serangkaian sub-proyek yang berbeda yang dapat dirancang dan dilaksanakan secara paralel. Setelah semua sub-proyek selesai,   integrasi akhir dari potongan-potongan terpisah, dan sistem ini di delivery. Metodologi pengembangan Paralel untuk mengatasi masalah
    penundaan yang lama antara tahap analisis dan deliveri/pengiriman sistem.


2. Rapid aplication developmen (RAD)
Metodologi berbasis RAD berusaha untuk mengatasi kedua kelemahan metodologi desain terstruktur dengan menyesuaikan fase SDLC untuk mendapatkan beberapa bagian dari sistem dikembangkan dengan lebih cepat sampai tangan pengguna. Dengan cara ini, pengguna dapat  lebih memahami sistem dan menyarankan revisi yang membawa sistem lebih dekat dengan apa yg dibutuhkan.
  • Phased development  : Sebuah metodologi berbasis pengembangan  secara bertahap, memecah keseluruhan sistem menjadi serangkaian versi yg dikembangkan secara berurutan. Tahap analisis mengidentifikasi konsep sistem secara keseluruhan,  tim proyek, pengguna, dan sistem sponsor kemudian mengkategorikan persyaratan menjadi serangkaian versi. Persyaratan yang paling penting dan mendasar digabung dalam versi pertama dari sistem. Tahap analisis kemudian mengarah ke desain dan implementasi-tapi hanya dengan set persyaratan yang diidentifikasi untuk versi 1
  • Prototyping  : Metodologi berbasis prototyp  melakukan analisis, desain, dan  implementasi secara bersamaan, dan ketiga fase  tsb  dilakukan berulang-ulang dalam  sebuah siklus sampai sistem ini lengkap.

  • Trowaway prototyping
3. Agile development.
- Extrem programming

Sumber : (Buku Analisis Desain & Implementasi Sistem Informasi ,Lucas, Henry C.(jr.),Erlangga, 1987)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar